Quantcast
Channel: FPTK UPI
Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

Pembekalan Program Talent Scouting Pemenuhan Guru Produktif SMK Tahun 2014

$
0
0

IMG_7533Peserta Program Talent Scouting Pemenuhan Guru Produktif SMK Tahun 2014 mendapatkan pembekalan. Acara pembekalan berlangsung selama dua hari, yakni Rabu-Kamis, 25-26 Juni 2014 di Ruang Rapat Fakultas Lantai IV FPTK UPI, Jl. Dr. Setiabudhi No. 207 Bandung 401154. Acara ini dihadiri oleh pimpinan fakultas, pimpinan Jurusan dan Prodi, serta peserta pembekalan.

Dekan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia, Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si mengawali acara ini dengan membuka dan memberikan pengarahan. “Acara ini marilah kita buka dengan ucapan basmalah, dengan harapan agar acara pembekalan bisa berjalan dengan baik, lancar, dan proses pemberangkatan serta proses selama kegiatan dilapangan dapat berjalan dengan sebaik baiknya” kata Agus.

Agus mengatakan program ini adalah program pemerintah melalui Direktorat Pembinaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini sudah berlangsung selama 3 tahun, berarti kali ini adalah angkatan ketiga, dimana setiap tahunnya mengalami perubahan perubahan baik dari sisi jumlah, sistem, dan aturan aturan-aturannya, sehingga nanti para peserta talentscouting tidak bisa merujuk kepada pengalaman yang lama, sehingga ada penyesuaian-penyesuaian. Dahulu program sejenis pernah ada, yakni Pendampingan SMK, yang bertanggungjawab adalah Direktorat PSMK, sekarang yang bertanggungjawab adalah Direktorat P2TK. Dasar dari program ini adalah kebijakan pemerintah, ingin merubah jumlah SMK lebih banyak dari SMA yakni 70:30, walaupun sekarang posisinya 50:50, yang jadi masalah kelangkaan guru SMK bidang produktif yang kebutuhannya mencapai puluhan ribu, melalui skema pengangkatan PNS sulit dipenuhi dalam waktu dekat, alumni dari LPTK bidang pendidikan teknologi kejuruan (ex-IKIP) ada 12 LPTK diantaranya UPI, UNJ, UNM, UNP dan lain-lain rata-rata bisa menghasilkan 300 calon guru dalam waktu 1 tahun, sehingga tidak bisa memenuhi kekurangan guru produktig, singkat cerita harus ada langkah dari pemerintah untuk memenuhi kelangkaan guru bidang produktif tersebut. Terdapat beberapa langkah yang dilakukan salah satunya adalah program talentscouting, yang intinya adalah mengirimkan guru ke SMK SMK yang membutuhkan guru, terutama bidang produktif dari lulusan LPTK. Pada tahun ini FPTK UPI diberi kuota 30 peserta, jadi 12 LPTK masing-masing mengirimkan 30 peserta ke SMK SMK. FPTK UPI mengirimkan peserta talentscouting ke wilayah Jabar, Banten dan Sumatera.

IMG_7523

Pada tahun tahun lalu, masih ada peserta yang belum lulus S1, sedang mengurus skripsi, dan sambil PPL (Program Pengalaman Lapangan). Tahun ini, prioritas utamanya adalah lulusan bukan mahasiswa, karena jika yang PPL secara faktual masih sedang belajar untuk mengajar, padahal konsep program ini sebetulnya mengirimkan guru ke SMK yang sudah siap mengajar, artinya sudah melewati PPL, sudah lulus dan memenuhi kriteria menjadi guru. Tahun ini, prioritas ditawarkan kepada lulusan Pendidikan Profesi Guru, kebetulan UPI sudah meluluskan 1 angkatan sekitar 14 orang dari prodi Refrigerasi dan Tata Udara dan 16 Orang dari Teknologi Tekstil, karena yang sudah siap mengajar (sudah lulus S1 dan sudah mendapatkan pendidikan profesi guru).

Tujuan dari Program Talentscouting ini adalah pemenuhan guru di SMK-SMK, basisnya adalah kebutuhan SMK, sehingga mengupayakan surat pernyataan dari SMK yang menyatakan bahwa mereka membutuhkan guru bidang tertentu yang dijadikan sebagai dasar. Di satu sisi LPTK diberi keleluasaan untuk memilih SMK, disisi lain, tidak diperbolehkan SMK-SMK yang tidak membutuhkan guru dan usahakan bukan sekolah-sekolah yang berada diperkotaan.

IMG_7548

Program ini ini adalah partisipasi aktif kita dalam memenuhi kebutuhan kekurangan guru, tapi juga pencitraan positif pada perguruan tinggi, karena perguruan tinggi juga harus bisa menyelesaikan persoalan di masyarakat. Kontribusi LPTK adalah dengan mengirimkan guru ke SMK-SMK yang kekurangan guru bidang produktif melalui program ini. Oleh karena itu kami mengharapkan ada kerjasama yang sangat baik, saling percaya dan bertanggungjawab mensukseskan program ini. Awalnya yang mengikuti program ini 12 LPTK, sekarang tinggal 10 LPTK, penyebabnya adalah Universitasnya tidak mengelola dengan baik.

Alhamdulilah, FPTK UPI dengan pengelolaan yang baik, kerjasama dengan peserta baik, maka tanggapan SMK-SMK sangat senang mendapat bantuan guru dari UPI melalui program ini dan biasanya ada yang direkrut jadi guru di SMK tempat program talentscouting. Pesannya agar peserta menjaga nama baik universitas, menjaga nama baik peserta itu sendiri demi mensukseskan program pemerintah. Motivasi agar bisa terjaga, serta diniatkan bagian dari ibadah, percayalah akan membangun trackrecord peserta.

Tahapan Program Talent Scouting:

  1. Proses Seleksi, bantuan dari kajur kaprodi menjaring peserta yang sudah dilewati;
  2. Pembekalan 2 hari, 25 – 26 Juni 2014 dilaksanakan di FPTK UPI;
  3. Pengiriman ke lapangan sekitar bulan Juli;
  4. Diberi pembimbing (memonitoring);
  5. Monev dari dari FPTK UPI dan Tim Dikti;
  6. Seminar Akhir (Laporan secara per individu) presentasi dipilih beberapa perwakilan.

Fasilitas yang didapat oleh peserta Talent Scouting:

  1. Transport dari FPTK UPI ke SMK (Ad cost)
  2. Transport lokal
  3. Uang insentif bulanan selama 6 bulan  
  4. Asuransi selama 6 bulan
  5. Biaya Perangkat Pembelajaran cash 1 kali

Viewing all articles
Browse latest Browse all 400

Trending Articles