Keluarga Besar Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia (FPTK UPI) mengadakan acara pengajian bulanan pada Jum’at (27/3). Pengajian ini digelar di Auditorium FPTK UPI pukul 09.00 WIB dan dihadiri oleh dosen, karyawan dan ibu-ibu ikatan keluarga FPTK UPI.
Acara ini dibuka oleh Dekan FPTK UPI Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si. “Saya mengajak dan sama-sama mengingatkan agar selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, sama-sama meluruskan niat bekerja adalah ibadah kepada Allah agar setiap langkah gerak kita menjadi ibadah untuk mencapai ridha dan pengabdian kepada Allah”, tutur Dekan dalam sambutannya membuka acara pengajian.
Pengajian rutin ini diisi oleh Ustadz Selamet Nur Anom, S.Pd. Dalam penyampaiannya beliau membahas mengenai “Bermuhasabah, Mewujudkan Pribadi Lebih Baik”.
“Kita adalah manusia diperintahkan Allah agar menjadi hamba yang pandai bersyukur, itulah kunci surga, luasnya pintu surga lewat sabar (yang dialami oleh Nabi Ayub) dan syukur (kisah Nabi Sulaeman)”, buka ustadz Anom.
“5 tipe manusia yakni: Wajib (1), Sunnah (2), Mubah (3), Makruh (4), dan Haram (5), apapun peran kita harus menjadi manusia wajib, wajib ada di lingkungan, karena manusia terbaik adalah manusia yang bermanfaat bagi lingkungan”tambah ustadz Anom.
Ustadz Anom mengatakan bahwa tidak semata-mata Allah menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepada Allah, baik ibadah mahdah maupun ibadah ghaer mahdah.
“Belum cukup syarat masuk surga, jika hablumminallah (hubungan dengan Allah) baik sedangkan hablumminannas (Hubungan dengan manusia) buruk, begitupun sebaliknya”kata ustadz Anom.
- Allah rahasiakan keridhaanNya kepada kita terhadap kebaikan yang kita lakukan;
- Allah rahasiakan kemurkaanNya kepada kita terhadap keburukan;
- Allah rahasiakan walinya diantara makhluk lain.
Penceramah mengajak tamu undangan agar interospeksi berapa banyak ibadah yang telah dilakukan?.
“Tidak akan masuk surga, jika dalam hatinya masih ada rasa sombong, kita masuk surga karena ridha Allah SWT” tutup ustadz Anom.